Monday, October 26, 2020

STRUKTUR HIRARKI SISTEM DAN PERINTAH DASAR WINDOWS

 

BAB I PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang

Windows merupakan sistem operasi yang paling banyak di gunakan oleh pengguna komputer di seluruh dunia. Mengapa? tentu saja tampilannya yang user friendly sangat mudah di gunakan oleh user Selain itu Windows juga membuat struktur direktori yang mudah di gunakan.

1.2    Tujuan Penulisan

 1.      Menambah pengetahuan mengenai Hirarki Sistem Operasi

 2.      Mengenal Struktur file dan Sistem File Pada Windows

 3.      Memahami mengenai Manajemen Memory Windows

 4.      Mengetahui dan mengerti Perintah Command Prompt

 5.      Untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah

1.3    Rumusan Masalah

 1.      Apa itu Hirarki Sistem Operasi?

 2.      Apa itu Struktur Sistem Windows?

 3.      Apa itu Manajemen Memory Windows?

 4.      Apa saja Perintah Dasar Windows?


 

BAB II PEMBAHASAN

2.1         Hirarki Sistem Operasi

Hirarki merupakan suatu proses atau tahapan-tahapan atau komponen komponen yang terjadi di sebuah sistem. Untuk sistem yang baik terdapat beberpa komponen yang harus ada. Yaitu :

 

BAB I PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang 

Windows merupakan sistem operasi yang paling banyak di gunakan oleh pengguna komputer di seluruh dunia. Mengapa? tentu saja tampilannya yang user friendly sangat mudah di gunakan oleh user Selain itu Windows juga membuat struktur direktori yang mudah di gunakan.

1.2    Tujuan Penulisan

 1.      Menambah pengetahuan mengenai Hirarki Sistem Operasi

 2.      Mengenal Struktur file dan Sistem File Pada Windows

 3.      Memahami mengenai Manajemen Memory Windows

 4.      Mengetahui dan mengerti Perintah Command Prompt

 5.      Untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah

1.3    Rumusan Masalah

 1.      Apa itu Hirarki Sistem Operasi?

 2.      Apa itu Struktur Sistem Windows?

 3.      Apa itu Manajemen Memory Windows?

 4.      Apa saja Perintah Dasar Windows?


 

BAB II PEMBAHASAN

2.1         Hirarki Sistem Operasi

Hirarki merupakan suatu proses atau tahapan-tahapan atau komponen komponen yang terjadi di sebuah sistem. Untuk sistem yang baik terdapat beberpa komponen yang harus ada. Yaitu :

Pengantar Sistem Komputer : Perangkat lunak,hirarki dan bahasa program  komputer | Matkul.xyz

a.      Computer Hardware (Perangkat Keras Komputer) lebih berhubungan kepada perancangan sistem. Lapisan ini mencakup lapisan 0 dan 1 menurut Tanenbaum, dan level 1 sampai 4 menurut Stallings.

b.      Operating System (Sistem Operasi) lebih berhubungan kepada programer. Lapiasan ini mencakup lapisan 2 Tanabeum, dan level 5 sampai dengan level 7 menurut Stallings.

c.     Utilites (Kelengkapan) lebih berhubungan kepada programer. Lapisan ini mencakup lapisan 3 menurut Tanabeum, dan level 8 sampai dengan level 11 menurut Stallings.

d.      Application Programs (Program Aplikasi) lebih berhubungan kepada pengguna aplikasi komputer. Lapisan ini mencakup lapisan 4 dan lapisan 5 menurut Tanabeum, dan level 12 sampai dengan level 13 menurut Stallings.


2.2         Struktur File dan Sistem File Pada Windows

2.2.1        Struktur File Pada Windows

My Computer sendiri adalah sebagai root, yang terdiri dari C:, D:, dan E: yang penggunaannya dapat di sesuaikan oleh user. kecuali untuk C: yang otomatis untuk tempat menyimpan file Sistem operasi nya itu sendiri.

Dari gambar di atas sudah cukup jelas menjelaskan pembagian direktori file pada sistem operasi windows. Sedangkan My Computer sendiri adalah sebagai root nya, yang terdiri dari C:, D:, dan E: yang penggunaannya dapat di sesuaikan oleh user. kecuali untuk C: yang otomatis untuk tempat menyimpan file Sistem operasi nya itu sendiri.

Penjelasan berikut, merupakan direktori yang secara otomatis akan terbentuk saat instalasi Windows:

1.   Direktori C:\Windows : pada direktori ini terdapat semua sistem dari Windows. Seperti Device Driver, Registry dan program-program lain yang di gunakan oleh windows untuk dapat bekerja dengan baik.

2.     Direktori C:\Program Files : direktori ini menyimpan program-program yang di telah di install pada sistem operasi Windows.

3.    Direktori C:\My Document : direktori ini berisi semua data maupun dokumen yang di miliki oleh user.

2.2.2        Sitem File Pada Window

Ada 3 sistem file yang terdapat di dalam sistem operasi ini:

1.     FAT 16: Sistem file ini di perkenalkan pada tahun 1981 melalui MS-DOS. Pada saat mendesainnya sistem ini hanya di peruntukan untuk mengatur file pada floopy drive saja, namun semakin di kembangkan sehingga dapat juga untuk mengatur file pada harddisk. Sistem file ini juga compatible untuk semua OS yang ada pada saat itu, seperti Windows 95/98/me, OS/2, bahkan juga Unix. Namun kekurangan dari sistem file ini, tidak adanya dukungan untuk kompresi, enkripsi dan kontrol akses dalam partisi.

2.     FAT 32: merupakan pengembangan dari FAT 16 sehingga kemampuan harddisk menjadi lebih baik lagi. Seperti kebalikannya dari FAT 16, FAT 32 tidak dapat di gunankan oleh sembarang sistem operasi dengan kata lain tidak semua OS dapat menggunakan sistem file ini.

3.   NTFS: merupakan terobosan baru yang benar-benar berbeda dari teknologi sebelumnya, seperti sebuah gebrakan sistem file ini sudah mendukung untuk kompresi file, enkripsi data dan cluster serta peningkatan security yang jauh lebih baik. New Technologi File System merupakan kepanjangan dari NTFS, yang dapat di gunakan hanya pada Windows NT dan semua keluarganya.

 

2.3         Manajemen Memory Windows

2.3.1        Deskripsi Manajemen Memory

Memori adalah pusat dari operasi pada sistem komputer modern, berfungsi sebagai tempat penyimpanan informasi yang harus diatur dan dijaga sebaik-baiknya. Memori adalah array besar dari word atau byte, yang disebut alamat. CPU mengambil instruksi dari memory berdasarkan nilai dari program counter. Sedangkan manajemen memori adalah suatu kegiatan untuk mengelola memori komputer. Proses ini menyediakan cara mengalokasikan memori untuk proses atas permintaan mereka, membebaskan untuk digunakan kembali ketika tidak lagi diperlukan serta menjaga alokasi ruang memori bagi proses.

Manajemen terbagi menjadi dua macam, yaitu :

1.      Manajeman memori statis, Dengan pemartisian statis, jumlah, lokasi dan ukuran proses dimemori tidak beragam sepanjang waktu secara tetap.

2.    Manajemen memori dinamis Dengan pemartisian dinamis , jumlah, lokasi dan ukuran proses dimemori dapat beragam sepanjang waktu secara dinamis.

Fungsi manajemen memori mempunyai peranan sangat penting dalam sistem komputer. Fungsi manajemen memori tersebut adalah :

1.        Mengelola informasi memori yang terpakai dan yang tidak terpakai.

2.        Mengalokasikan memori ke proses yang memerlukan.

3.        Mendealokasikan memori dari proses yang telah selesai.

4.        Mengelola swapping antara memori utama dan disk.

Manajemen Memory memiliki 4 macam entitas, yaitu :

1.        Used-RAM: RAM yang terpakai

2.        Cached-RAM: RAM yang dipakai sebagai tempat simpan sementara untuk aplikasi jika dieksekusi kembali.

3.        Free-RAM: RAM yang tidak terpakai.

4.        Swap: memori tambahan menggunakan harddisk.


 

2.3.2        Pemetaan File

Pemetaan file diperlukan karena file dipetakan secara teratur sehingga bisa mendapatkan akses ke sumber daya dan metadata dari dalam diri mereka.

Dengan mengetahui pemetaan file, kita secara dasar mengerti proses-proses yang  sedang berjalan dan ini sangat-amat diperlukan karena menghindari terjadinya kesalahan    saat melakukan manajemen memory pada windows.


        2.3.3        Manajemen Memory pada Windows

Windows memiliki memori fisik dan virtual yang dibutuhkan oleh proses sebuah program atau lebih (multitasking). Sebelum kita membahas tentang memory-nya kita patut mengetahui dulu apa itu proses. Proses adalah sebuah program yang sedang dieksekusi, sedangkan program adalah kumpulan instruksi yang ditulis ke dalam bahasa yang dimengerti sistem operasi. Sebuah proses membutuhkan sejumlah sumber daya untuk menyelesaikan tugasnya. Sumber daya tersebut dapat berupa CPU time, alamat memori, berkas-berkas, dan perangkat-perangkat I/O. Sistem operasi mengalokasikan sumber daya-sumber daya tersebut saat proses itu diciptakan atau sedang diproses/dijalankan. Ketika proses tersebut berhenti dijalankan, sistem operasi akan mengambil kembali semua sumber daya agar bisa digunakan kembali oleh proses lainnya.

Virtual Memory merupakan sebuah memory cadangan dari sebuah memory fisik yang berfungsi untuk menyimpan data sementara dari sebuah proses kerja suatu sistem, mekanisme ini beroperasi dengan cara memindahkan beberapa kode yang tidak dibutuhkan ke sebuah berkas di dalam hard drive yang disebut dengan swap file, page file atau swap partition.

Virtual Memory selalu dimiliki oleh sebuah sistem operasi untuk mencegah terjadinya deadlock antar aplikasi maupun

sistem itu sendiri

Keuntungan dari menggunakan Virtual Memory:

1.    Lalu lintas proses input dan output akan menjadi lebih rendah, sehingga proses lebih cepat

2.    Penggunaan memory fisik akan lebih sedikit

3.    Tidak akan terjadi deadlock (error system)

4.    Dapat menambah jumlah user yang akan ditangani

5.    Virtual dapat diset melebihi kapasitas memory fisik


                     Memory Virtual dapat diset melebihi kapasitas memory fisik

Pada Windows, kita bisa memajemen memory dengan memantau proses pada aplikasi bawaan windows sendiri, Task Manager. Kita dapat memanggil task manager melalui beberapa cara yaitu :

1.      Melalui Ctrl + Shift + Esc

2.      Melalui Ctrl + Alt + Del dan pilih Start Task Manager

3.      Melalui Klik kanan pada task bar dan pilih Start Task Manager

 

Dengan menggunakan Task Manager, adalah hal paling mudah untuk memanajemen proses sekaligus memanajemen memory pada Windows.

 

2.4         Perintah Dasar Windows

2.4.1        Windows 10 Shortcut

a.       H : Membuka Start Menu

b.      H + I : Membuka Settings

c.       H + A : Membuka Action Center

d.      H + G : Membuka Game Bar untuk mengambil gambar ataupun melakukan recoding video pada Game Windows 10.

e.       H + D : Menampilkan Desktop (dan meminimize semua jendela yang ada)

f.       H + E : Membuka File Explorer

g.      H + R : Membuka Windows RUN

h.      H + Alt + R : Merekam layar dengan Gamebar

i.        Alt + F4 : Menutup jendela yang aktif atau membuka Power menu jika berada pada desktop

j.        Alt + Tab : Berpindah antara Window yang aktif

k.      Esc : Membatalkan operasi file

l.        F5 : Refresh

m.    Delete : Menghapus file/folder

n.      Shift + Delete : Menghapus tanpa memindahkannya ke Recycle Bin

o.      Enter : Membuka file/folder

p.      Alt + Enter : Membuka jendela properties

q.      Ctrl + X : Cut

r.        Ctrl + C : Copy

s.       Ctrl + V : Paste

t.        Alt + F4 : Menutup aplikasi yang sedang berjalan

u.      Ctrl + Z : Undo, membatalkan suatu aksi yang telah terjadi

v.      Ctrl + Y : Redo, membatalkan undo

w.    Ctrl + A : Select All

x.      Ctrl + Alt + Delete : Memunculkan Windows Task Manager

 

2.4.2        Run Windows

Di antara keunikan sistem operasi Windows adalah program bawaannya yang bernama Run. Cara kerjanya, Run akan memanggil suatu program ketika pengguna memasukkan perintah atau kata kunci tertentu.

a.       WindowsAnytimeUpgradeui : Windows Anytime Upgrade

b.      Devicepairingwizard : Menambah device baru

c.       Netplwiz : Advanced User Accounts

d.      Sdclt : Backup and Restore

e.       Calc : Calculator

f.       Cmd : Command Prompt

g.      Dcomcnfg : Component Services 

h.      Control : Control Panel

i.        timedate.cpl : Date and Time

j.        msdt : Diagnostics Troubleshooting Wizard

k.      dxdiag : DirectX Diagnostic Tool

l.        cleanmgr : Disk Cleanup

m.    dfrgui : Disk Defragmenter

n.      diskmgmt.msc : Disk Management

o.      mrt : Malicious Software Removal Tool

p.      mip : Math Input Panel

q.      mmc : Microsoft Management Console 

r.        regedit : Registry Editor

s.       services.msc : Services

t.        Snippingtool : Snipping Tool

u.      Stikynot : Sticky Notes

v.      Msconfig : System Configuration

w.    Sysedit : System Configuration Editor

x.      msinfo32 : System Information

y.      Rstrui : System Restore

z.       Taskmgr : Task Manager

 

2.5         Perintah Internal Command Prompt

2.5.1        Command Prompt

Command Prompt adalah aplikasi command line interpreter yang tersedia di sebagian besar sistem operasi Windows. Ini digunakan untuk menjalankan perintah yang dimasukkan. Sebagian besar dari perintah itu mengotomatiskan tugas-tugas melalui skrip dan batch files, melakukan fungsi administrasi tingkat lanjut, dan memecahkan masalah atau memecahkan beberapa jenis masalah Windows. Command Prompt secara resmi disebut Windows Command Processor tetapi kadang-kadang juga disebut sebagai command shell atau cmd prompt atau bahkan dengan nama file-nya, cmd.exe. Perintah harus dimasukkan ke Command Prompt dengan tepat. Syntax yang salah atau salah mengeja dapat menyebabkan perintah gagal atau lebih buruk  itu bisa mengeksekusi perintah yang salah atau perintah yang benar dengan cara yang salah.

Untuk menggunakan Command Prompt, Anda memasukkan Command Prompt command yang valid bersama dengan parameter opsional apapun. Command Prompt kemudian menjalankan perintah, seperti yang dimasukkan dan melakukan tugas atau fungsi yang dirancang untuk dijalankan di Windows.

 

2.5.2        Perintah Internal Command Prompt

a.       BREAK
Mengeset pengecekan penekanan tombol Ctrl+C atau menggagalkannya.

b.      CD atau CHDIR

Mengganti direktori aktif ke direktori lainnya yang ditentukan dalam parameter. Jika dijalankan tanpa parameter, maka perintah ini akan menampilkan lokasi di mana direktori aktif berada.

c.       CHCP

Jika dijalankan tanpa parameter, perintah ini akan menampilkan code page (kumpulan karakter) dalam bentuk angka yang sedang digunakan. Perintah ini juga dapat digunakan untuk mengganti code page untuk semua perangkat yang mendukung pergantian kumpulan karakter.

d.      CLS
Membersihkan layar dan menempatkan kursor pada pojok kiri layar. Perintah ini tidak memiliki parameter.

e.       COPY
Menyalin satu atau beberapa berkas dari satu lokasi ke lokasi lainnya yang ditentukan. Perintah ini memiliki dua parameter, yakni parameter sumber berkas dan tujuan ke mana berkas akan disalin.

f.       CTTY
Perintah ini akan mengganti perangkat terminal (terminal device/tty) yang digunakan untuk mengontrol komputer.

g.      DATE
Perintah ini akan menampilkan tanggal saat ini. Perintah ini juga dapat mengeset tanggal komputer.

h.      DEL atau ERASE

Menghapus berkas yang ditentukan dalam parameter. Parameter dapat berupa nama berkas atau beberapa nama berkas yang disusun menggunakan karakter wildcard.

i.        DIR
Jika digunakan tanpa parameter, perintah ini dapat menampilkan daftar berkas-berkas dan subdirektori yang terdapat di dalam direktori aktif. Berkas ini memiliki satu parameter, yakni lokasi direktori di mana hendak menampilkan daftar isi direktori.

j.        EXIT
Keluar dari shell COMMAND.COM sekunder dan kembali lagi kepada COMMAND.COM primer.

k.      LH atau LOADHIGH

Memuat sebuah program ke upper memory block.

l.        LOCK
Perintah ini mengizinkan akses langsung terhadap hard disk. Perintah ini hanya dimiliki oleh MS-DOS dalam Windows 95/98.

m.    MKDIR atau MD

Membuat sebuah direktori dalam direktori aktif.

n.      PATH
Menentukan di mana MS-DOS harus mencari berkas-berkas yang dapat dieksekusi sebagai program.

o.      PROMPT
Mengubah tampilan command prompt MS-DOS.

p.      RMDIR atau RD

Menghapus sebuah direktori kosong. Akan gagal bila direktori tersebut mengandung berkas atau subdirektori lainnya. Gunakan perintah eksternal DELTREE untuk menghapus total sebuah tree direktori.

q.      REN atau RENAME

Mengubah nama sebuah atau beberapa berkas (dengan menggunakan karakter wildcard).

r.        SET
Menampilkan, menghapus atau mengeset variabel-variabel lingkungan. Umumnya, perintah ini dimasukkan ke dalam berkas AUTOEXEC.BAT.

s.       TIME
Menampilkan atau mengeset waktu saat ini.

t.        TYPE
Menampilkan isi dari sebuah berkas (dalam bentuk teks) ke dalam standard output.

u.      UNLOCK
Menonaktifkan akses hard disk secara langsung. Perintah ini hanya dimiliki oleh MS-DOS dalam Windows 95/98.

v.      VER
Menampilkan versi sistem operasi yang digunakan.

w.    VERIFY
Menyuruh sistem operasi agar melakukan verifikasi bahwa berkas-berkas yang ditulis ke dalam media penyimpanan telah sempurna ditulis, dan menampilkan status verifikasi. Perintah ini secara default dinyalakan oleh MS-DOS.

x.      VOL
Menampilkan nama label dari sebuah volume atau partisi. Beberapa tambahan perintah lagi yang sering digunakan oleh para pengguna komputer:

y.      CHKDSK
Berfungsi untuk melihat kondisi media penyimpanan yang kita pakai

 

 

 

a.      Computer Hardware (Perangkat Keras Komputer) lebih berhubungan kepada perancangan sistem. Lapisan ini mencakup lapisan 0 dan 1 menurut Tanenbaum, dan level 1 sampai 4 menurut Stallings.

b.      Operating System (Sistem Operasi) lebih berhubungan kepada programer. Lapiasan ini mencakup lapisan 2 Tanabeum, dan level 5 sampai dengan level 7 menurut Stallings.

c.     Utilites (Kelengkapan) lebih berhubungan kepada programer. Lapisan ini mencakup lapisan 3 menurut Tanabeum, dan level 8 sampai dengan level 11 menurut Stallings.

d.      Application Programs (Program Aplikasi) lebih berhubungan kepada pengguna aplikasi komputer. Lapisan ini mencakup lapisan 4 dan lapisan 5 menurut Tanabeum, dan level 12 sampai dengan level 13 menurut Stallings.


2.2         Struktur File dan Sistem File Pada Windows

2.2.1        Struktur File Pada Windows

My Computer sendiri adalah sebagai root, yang terdiri dari C:, D:, dan E: yang penggunaannya dapat di sesuaikan oleh user. kecuali untuk C: yang otomatis untuk tempat menyimpan file Sistem operasi nya itu sendiri.

Dari gambar di atas sudah cukup jelas menjelaskan pembagian direktori file pada sistem operasi windows. Sedangkan My Computer sendiri adalah sebagai root nya, yang terdiri dari C:, D:, dan E: yang penggunaannya dapat di sesuaikan oleh user. kecuali untuk C: yang otomatis untuk tempat menyimpan file Sistem operasi nya itu sendiri.

Penjelasan berikut, merupakan direktori yang secara otomatis akan terbentuk saat instalasi Windows:

1.   Direktori C:\Windows : pada direktori ini terdapat semua sistem dari Windows. Seperti Device Driver, Registry dan program-program lain yang di gunakan oleh windows untuk dapat bekerja dengan baik.

2.     Direktori C:\Program Files : direktori ini menyimpan program-program yang di telah di install pada sistem operasi Windows.

3.    Direktori C:\My Document : direktori ini berisi semua data maupun dokumen yang di miliki oleh user.

2.2.2        Sitem File Pada Window

Ada 3 sistem file yang terdapat di dalam sistem operasi ini:

1.     FAT 16: Sistem file ini di perkenalkan pada tahun 1981 melalui MS-DOS. Pada saat mendesainnya sistem ini hanya di peruntukan untuk mengatur file pada floopy drive saja, namun semakin di kembangkan sehingga dapat juga untuk mengatur file pada harddisk. Sistem file ini juga compatible untuk semua OS yang ada pada saat itu, seperti Windows 95/98/me, OS/2, bahkan juga Unix. Namun kekurangan dari sistem file ini, tidak adanya dukungan untuk kompresi, enkripsi dan kontrol akses dalam partisi.

2.     FAT 32: merupakan pengembangan dari FAT 16 sehingga kemampuan harddisk menjadi lebih baik lagi. Seperti kebalikannya dari FAT 16, FAT 32 tidak dapat di gunankan oleh sembarang sistem operasi dengan kata lain tidak semua OS dapat menggunakan sistem file ini.

3.   NTFS: merupakan terobosan baru yang benar-benar berbeda dari teknologi sebelumnya, seperti sebuah gebrakan sistem file ini sudah mendukung untuk kompresi file, enkripsi data dan cluster serta peningkatan security yang jauh lebih baik. New Technologi File System merupakan kepanjangan dari NTFS, yang dapat di gunakan hanya pada Windows NT dan semua keluarganya.

 

2.3         Manajemen Memory Windows

2.3.1        Deskripsi Manajemen Memory

Memori adalah pusat dari operasi pada sistem komputer modern, berfungsi sebagai tempat penyimpanan informasi yang harus diatur dan dijaga sebaik-baiknya. Memori adalah array besar dari word atau byte, yang disebut alamat. CPU mengambil instruksi dari memory berdasarkan nilai dari program counter. Sedangkan manajemen memori adalah suatu kegiatan untuk mengelola memori komputer. Proses ini menyediakan cara mengalokasikan memori untuk proses atas permintaan mereka, membebaskan untuk digunakan kembali ketika tidak lagi diperlukan serta menjaga alokasi ruang memori bagi proses.

Manajemen terbagi menjadi dua macam, yaitu :

1.      Manajeman memori statis, Dengan pemartisian statis, jumlah, lokasi dan ukuran proses dimemori tidak beragam sepanjang waktu secara tetap.

2.    Manajemen memori dinamis Dengan pemartisian dinamis , jumlah, lokasi dan ukuran proses dimemori dapat beragam sepanjang waktu secara dinamis.

Fungsi manajemen memori mempunyai peranan sangat penting dalam sistem komputer. Fungsi manajemen memori tersebut adalah :

1.        Mengelola informasi memori yang terpakai dan yang tidak terpakai.

2.        Mengalokasikan memori ke proses yang memerlukan.

3.        Mendealokasikan memori dari proses yang telah selesai.

4.        Mengelola swapping antara memori utama dan disk.

Manajemen Memory memiliki 4 macam entitas, yaitu :

1.        Used-RAM: RAM yang terpakai

2.        Cached-RAM: RAM yang dipakai sebagai tempat simpan sementara untuk aplikasi jika dieksekusi kembali.

3.        Free-RAM: RAM yang tidak terpakai.

4.        Swap: memori tambahan menggunakan harddisk.


 

2.3.2        Pemetaan File

Pemetaan file diperlukan karena file dipetakan secara teratur sehingga bisa mendapatkan akses ke sumber daya dan metadata dari dalam diri mereka.

Dengan mengetahui pemetaan file, kita secara dasar mengerti proses-proses yang  sedang berjalan dan ini sangat-amat diperlukan karena menghindari terjadinya kesalahan    saat melakukan manajemen memory pada windows.

        2.3.3        Manajemen Memory pada Windows

Windows memiliki memori fisik dan virtual yang dibutuhkan oleh proses sebuah program atau lebih (multitasking). Sebelum kita membahas tentang memory-nya kita patut mengetahui dulu apa itu proses. Proses adalah sebuah program yang sedang dieksekusi, sedangkan program adalah kumpulan instruksi yang ditulis ke dalam bahasa yang dimengerti sistem operasi. Sebuah proses membutuhkan sejumlah sumber daya untuk menyelesaikan tugasnya. Sumber daya tersebut dapat berupa CPU time, alamat memori, berkas-berkas, dan perangkat-perangkat I/O. Sistem operasi mengalokasikan sumber daya-sumber daya tersebut saat proses itu diciptakan atau sedang diproses/dijalankan. Ketika proses tersebut berhenti dijalankan, sistem operasi akan mengambil kembali semua sumber daya agar bisa digunakan kembali oleh proses lainnya.

Virtual Memory merupakan sebuah memory cadangan dari sebuah memory fisik yang berfungsi untuk menyimpan data sementara dari sebuah proses kerja suatu sistem, mekanisme ini beroperasi dengan cara memindahkan beberapa kode yang tidak dibutuhkan ke sebuah berkas di dalam hard drive yang disebut dengan swap file, page file atau swap partition.

Virtual Memory selalu dimiliki oleh sebuah sistem operasi untuk mencegah terjadinya deadlock antar aplikasi maupun

sistem itu sendiri

Keuntungan dari menggunakan Virtual Memory:

1.    Lalu lintas proses input dan output akan menjadi lebih rendah, sehingga proses lebih cepat

2.    Penggunaan memory fisik akan lebih sedikit

3.    Tidak akan terjadi deadlock (error system)

4.    Dapat menambah jumlah user yang akan ditangani

5.    Virtual dapat diset melebihi kapasitas memory fisik


                     Memory Virtual dapat diset melebihi kapasitas memory fisik

Pada Windows, kita bisa memajemen memory dengan memantau proses pada aplikasi bawaan windows sendiri, Task Manager. Kita dapat memanggil task manager melalui beberapa cara yaitu :

1.      Melalui Ctrl + Shift + Esc

2.      Melalui Ctrl + Alt + Del dan pilih Start Task Manager

3.      Melalui Klik kanan pada task bar dan pilih Start Task Manager

 

Dengan menggunakan Task Manager, adalah hal paling mudah untuk memanajemen proses sekaligus memanajemen memory pada Windows.

 

2.4         Perintah Dasar Windows

2.4.1        Windows 10 Shortcut

a.       H : Membuka Start Menu

b.      H + I : Membuka Settings

c.       H + A : Membuka Action Center

d.      H + G : Membuka Game Bar untuk mengambil gambar ataupun melakukan recoding video pada Game Windows 10.

e.       H + D : Menampilkan Desktop (dan meminimize semua jendela yang ada)

f.       H + E : Membuka File Explorer

g.      H + R : Membuka Windows RUN

h.      H + Alt + R : Merekam layar dengan Gamebar

i.        Alt + F4 : Menutup jendela yang aktif atau membuka Power menu jika berada pada desktop

j.        Alt + Tab : Berpindah antara Window yang aktif

k.      Esc : Membatalkan operasi file

l.        F5 : Refresh

m.    Delete : Menghapus file/folder

n.      Shift + Delete : Menghapus tanpa memindahkannya ke Recycle Bin

o.      Enter : Membuka file/folder

p.      Alt + Enter : Membuka jendela properties

q.      Ctrl + X : Cut

r.        Ctrl + C : Copy

s.       Ctrl + V : Paste

t.        Alt + F4 : Menutup aplikasi yang sedang berjalan

u.      Ctrl + Z : Undo, membatalkan suatu aksi yang telah terjadi

v.      Ctrl + Y : Redo, membatalkan undo

w.    Ctrl + A : Select All

x.      Ctrl + Alt + Delete : Memunculkan Windows Task Manager

 

2.4.2        Run Windows

Di antara keunikan sistem operasi Windows adalah program bawaannya yang bernama Run. Cara kerjanya, Run akan memanggil suatu program ketika pengguna memasukkan perintah atau kata kunci tertentu.

a.       WindowsAnytimeUpgradeui : Windows Anytime Upgrade

b.      Devicepairingwizard : Menambah device baru

c.       Netplwiz : Advanced User Accounts

d.      Sdclt : Backup and Restore

e.       Calc : Calculator

f.       Cmd : Command Prompt

g.      Dcomcnfg : Component Services 

h.      Control : Control Panel

i.        timedate.cpl : Date and Time

j.        msdt : Diagnostics Troubleshooting Wizard

k.      dxdiag : DirectX Diagnostic Tool

l.        cleanmgr : Disk Cleanup

m.    dfrgui : Disk Defragmenter

n.      diskmgmt.msc : Disk Management

o.      mrt : Malicious Software Removal Tool

p.      mip : Math Input Panel

q.      mmc : Microsoft Management Console 

r.        regedit : Registry Editor

s.       services.msc : Services

t.        Snippingtool : Snipping Tool

u.      Stikynot : Sticky Notes

v.      Msconfig : System Configuration

w.    Sysedit : System Configuration Editor

x.      msinfo32 : System Information

y.      Rstrui : System Restore

z.       Taskmgr : Task Manager

 

2.5         Perintah Internal Command Prompt

2.5.1        Command Prompt

Command Prompt adalah aplikasi command line interpreter yang tersedia di sebagian besar sistem operasi Windows. Ini digunakan untuk menjalankan perintah yang dimasukkan. Sebagian besar dari perintah itu mengotomatiskan tugas-tugas melalui skrip dan batch files, melakukan fungsi administrasi tingkat lanjut, dan memecahkan masalah atau memecahkan beberapa jenis masalah Windows. Command Prompt secara resmi disebut Windows Command Processor tetapi kadang-kadang juga disebut sebagai command shell atau cmd prompt atau bahkan dengan nama file-nya, cmd.exe. Perintah harus dimasukkan ke Command Prompt dengan tepat. Syntax yang salah atau salah mengeja dapat menyebabkan perintah gagal atau lebih buruk  itu bisa mengeksekusi perintah yang salah atau perintah yang benar dengan cara yang salah.

Untuk menggunakan Command Prompt, Anda memasukkan Command Prompt command yang valid bersama dengan parameter opsional apapun. Command Prompt kemudian menjalankan perintah, seperti yang dimasukkan dan melakukan tugas atau fungsi yang dirancang untuk dijalankan di Windows.

 

2.5.2        Perintah Internal Command Prompt

a.       BREAK
Mengeset pengecekan penekanan tombol Ctrl+C atau menggagalkannya.

b.      CD atau CHDIR

Mengganti direktori aktif ke direktori lainnya yang ditentukan dalam parameter. Jika dijalankan tanpa parameter, maka perintah ini akan menampilkan lokasi di mana direktori aktif berada.

c.       CHCP

Jika dijalankan tanpa parameter, perintah ini akan menampilkan code page (kumpulan karakter) dalam bentuk angka yang sedang digunakan. Perintah ini juga dapat digunakan untuk mengganti code page untuk semua perangkat yang mendukung pergantian kumpulan karakter.

d.      CLS
Membersihkan layar dan menempatkan kursor pada pojok kiri layar. Perintah ini tidak memiliki parameter.

e.       COPY
Menyalin satu atau beberapa berkas dari satu lokasi ke lokasi lainnya yang ditentukan. Perintah ini memiliki dua parameter, yakni parameter sumber berkas dan tujuan ke mana berkas akan disalin.

f.       CTTY
Perintah ini akan mengganti perangkat terminal (terminal device/tty) yang digunakan untuk mengontrol komputer.

g.      DATE
Perintah ini akan menampilkan tanggal saat ini. Perintah ini juga dapat mengeset tanggal komputer.

h.      DEL atau ERASE

Menghapus berkas yang ditentukan dalam parameter. Parameter dapat berupa nama berkas atau beberapa nama berkas yang disusun menggunakan karakter wildcard.

i.        DIR
Jika digunakan tanpa parameter, perintah ini dapat menampilkan daftar berkas-berkas dan subdirektori yang terdapat di dalam direktori aktif. Berkas ini memiliki satu parameter, yakni lokasi direktori di mana hendak menampilkan daftar isi direktori.

j.        EXIT
Keluar dari shell COMMAND.COM sekunder dan kembali lagi kepada COMMAND.COM primer.

k.      LH atau LOADHIGH

Memuat sebuah program ke upper memory block.

l.        LOCK
Perintah ini mengizinkan akses langsung terhadap hard disk. Perintah ini hanya dimiliki oleh MS-DOS dalam Windows 95/98.

m.    MKDIR atau MD

Membuat sebuah direktori dalam direktori aktif.

n.      PATH
Menentukan di mana MS-DOS harus mencari berkas-berkas yang dapat dieksekusi sebagai program.

o.      PROMPT
Mengubah tampilan command prompt MS-DOS.

p.      RMDIR atau RD

Menghapus sebuah direktori kosong. Akan gagal bila direktori tersebut mengandung berkas atau subdirektori lainnya. Gunakan perintah eksternal DELTREE untuk menghapus total sebuah tree direktori.

q.      REN atau RENAME

Mengubah nama sebuah atau beberapa berkas (dengan menggunakan karakter wildcard).

r.        SET
Menampilkan, menghapus atau mengeset variabel-variabel lingkungan. Umumnya, perintah ini dimasukkan ke dalam berkas AUTOEXEC.BAT.

s.       TIME
Menampilkan atau mengeset waktu saat ini.

t.        TYPE
Menampilkan isi dari sebuah berkas (dalam bentuk teks) ke dalam standard output.

u.      UNLOCK
Menonaktifkan akses hard disk secara langsung. Perintah ini hanya dimiliki oleh MS-DOS dalam Windows 95/98.

v.      VER
Menampilkan versi sistem operasi yang digunakan.

w.    VERIFY
Menyuruh sistem operasi agar melakukan verifikasi bahwa berkas-berkas yang ditulis ke dalam media penyimpanan telah sempurna ditulis, dan menampilkan status verifikasi. Perintah ini secara default dinyalakan oleh MS-DOS.

x.      VOL
Menampilkan nama label dari sebuah volume atau partisi. Beberapa tambahan perintah lagi yang sering digunakan oleh para pengguna komputer:

y.      CHKDSK
Berfungsi untuk melihat kondisi media penyimpanan yang kita pakai

 

 

No comments:

Post a Comment